oleh

Ini Penjelasan Kabid SD Disdik Masalah Keterlambatan Bangunan Ruang Perpustakaan di SDN 01 Dente Teladas

Tulang Bawang – Menanggapi masalah keterlambatan pengerjaan bangunan Ruang Perpustakaan Beserta Perabotnya di SD N 01 Dente Teladas, Pihak Dinas Pendidikan Tulangbawang, Huda wati Kepala Bidang Sekolah Dasar pada senin (01/3), menjelaskan Bahwa benar ada keterlambatan, itu dikarnakan terjadinya banjir rob sampai dengan tanggal 17 Desember dan disertai bukti dan poto, banjir rob merupakan banjir limpasan atau meluapnya air laut yang menggenangi area bangunan dikarnakan tanggul penahan luapan air yang berada tidak jauh dari lokasi itu jebol. maka pengerjaannya tertunda dan sekarang sedang kembali dikerjakan hingga selesai.

“Mengalami keterlambatan Karena terjadi banjir rob sampai 17/12/2020 dan disertai bukti dan poto, setelah banjir rob selesai perkerjaan dilanjutkan kembali hingga sekarang,”kata kabid huda.

Lebih lanjut huda menegaskan, “tidak ada perpanjangan kontrak seperti yang dimaksud kepala sekolah, karena ini termasuk bencana maka ada pengecualian namun pekerjaan harus tetap dilanjutkan sampai selesai,”tandasnya.

masalah pelaporan kegiatan tersebut mengingat Batas waktu ketentuan normal sudah lewat, kabid menjelaskan bahwa belum ada serah terima perkerjaan selesai dan begitu juga pelaporannya.

“Ya serah terima pekerjaan selesai aja belum apalagi pelaporan selesai seratus persen, ucap kabid,”jelasnya.

Sebelum nya di beritakan Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sungai Burung membenarkan pihaknya terlambat merealisasikan pembangunan gedung perpustakaan sekolah. Pihak sekolah beralasan, pembangunannya terkendala dengan faktor alam, yang diakibatkan tanggul di wilayah setempat jebol.

Kepala Sekolah SDN 1 Sungai Burung, Nasibto, pun tak menapik terkait keterlambatan itu. Namun dirinya mengaku, sekolah telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan kabupaten setempat mengenai keterlambatan ini. Hasilnya, kontrak pengerjaannya pun telah diperpanjang.

“Saya mohon maaf ya atas kekurangan, saya menggarap DAK tahun ini terlambat, dikarenakan alam tanggul jebol dan pasang tinggi yang menjadikan keterlambatan saya. Kendala di lokasi selalu saya kordinasi di dinas pak seperti pembuatan perpanjangan kontrak juga di ketahui komite,” jelasnya, saat dikonfirmasi.

Terkait temuan ini, Kepala Inspektorat kabupaten setempat, Pahada Hidayat, mengungkapkan pihaknya akan memanggil Kepala Sekolah untuk dimintai keterangan.

“Sabar ya, saya koordinasi dulu pada staff. Nanti kami panggil dulu kepala sekolahnya,” ungkapnya, saat dikonfirmasi melalui Whatsapp.

Sebelumnya diberitakan, sesuai pantauan di lapangan, realisasi pembangunan perpustaan serta kebutuhan barang di dalamnya tak kunjung selesai. Padahal, semestinya pekerjaan itu telah selesai di pertengahan Januari 2021.

Berdasarkan ketentuan, diketahui pekerjaan itu seharusnya berlangsung selama 90 hari yang terhitung mulai 10 Oktober 2020 silam. Sebab pembangunananya, merupakan realokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang masuk Tahun Anggaran 2020.

Keterangan warga setempat, apabila sekolah beralasan pembangunan terhambat dengan air yang pasang itu tidak masuk akal. Sebab faktanya air yang meluap akan surut dalam beberapa jam ke depan.

“Itu nggak masuk akal. Sebab, keadaannya sama seperti sekarang, waktu air meluap pasang hanya dalam hitungan jam sudah kering lagi, seharusnya sudah dibangun dari tahun lalu,” kata salah seorang warga.

Ketua Komite Sekolah, Samsudin, juga mengungkapkan tidak mengetahui penyebab proyek tak kunjung selesai. Sebab, pengakuannya kepala sekolah belum pernah berkoordinasi dengan komite mengenai pekerjaan itu.

“Kami pihak komite sekolah tidak paham kenapa bangunan itu tidak selesai sampai sekarang dan kepala sekolahnya juga tidak pernah koordinasi dengan komite,” tuturnya.

(Hendra/tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed