oleh

Pemkab Pesisir Barat Ikuti Rapat Koordinasi Inflasi Daerah Tahun 2023

Krui, PESBAR – Melalui Zoom Meeting Pemkab Pesisir Barat Ikuti Rapat Koordinasi Inflasi Daerah Tahun 2023. yang bertempat di ruang rapat Asisten Kantor Pemkab Pesisir Barat Lantai 3 Kec. Pesisir Tengah. Senin (09/01)

Rakoor tersebut diikuti oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs. Zukri Amin, MP. mewakili Bupati Pesisir Barat dan didampingi oleh Kabag Perekonomian dan SDA Ariswandi, S.Sos, Kepala Bappelitbangda Syaifullah, S.Pi, Kadis Perhubungan Nurman Hakim, S.H., MM, Kadis Sosial Agus Triyadi, S.IP., M.M, serta perwakilan dari OPD .

Acara Rakor terselenggara dari Gedung Sasana Bhakti Praja Lantai 3 Kementerian Dalam Negeri Jakarta Pusat yang diikuti oleh seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia.

Kepala BPS RI Dr. Margo Yuwono S.Si., M.Si. dalam arahannya menyampaikan terkait dengan perkembangan Inflasi sepanjang Tahun 2022, kita akan memahami sebab-sebab Inflasi dan bagaimana cara mengantisipasinya, ini akan menjadi catatan kita dalam menghadapi Inflasi Tahun 2023.

Ada 4 hal yang berpengaruh dalam Inflasi Daerah Tahun 2022, ini akan menjadi catatan kita dalam menghadapi Inflasi Daerah Tahun Tahun 2023 antara lain :
1. Terkait dengan pemulihan pasca pandemi Covid-19, yang menyebabkan gangguan suplay bisa mengacu kenaikan Komoditas ;
2. Kita tahu bahwa pada Tahun 2022, adanya Konflik Geopolitik yang ingin menyebabkan terganggunya rangkaian pasok terutama untuk pangan dan energi, dan juga adanya Inflasi di beberapa Negara yang cukup tinggi ;
3.Di berbagai Negara melakukan pengetatan keuangan dengan meningkatkan tingkat suku bunga yang bisa memicu capital outflow dari berbagai Negara berkembang ;
4. Tingkat Inflasi Global, melihat peristiwa penting secara global ini mengacu kenaikan harga, terutama untuk energi dan makanan, juga beberapa komoditas mental dan mineral.

Untuk energi dan makanan sepanjang Tahun 2022 tingkat Inflasi lebih tinggi dibanding dari Tahun 2021, meskipun di beberapa bulan terakhir menunjukan adanya penurunan. Sedangkan untuk catatan sepanjang Tahun 2022 ini juga menjadi penting untuk disampaikan agar nantinya kita bisa memahami bagaimana dinamika Inflasi sepanjang Tahun 2022.

Diakhir arahannya Kepala BPS RI juga menyampaikan sementara itu kebijakan Pengendalian Inflasi Daerah oleh Pemerintah dilakukan dengan cara kerjasama atau berkaloborasi yang kuat antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan juga dilakukan evaluasi setiap hari senin untuk melihat perkembangan target seluruh kabupaten/Kota.

Kemudian Bank Indonesia menaikan suku bunga mulai dari bulan Agustus, September, Oktober, November dan Desember, dalam rangka menekan Inflasi yang ada dalam Daerah.

(Jho)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed